Sesuai dengan judul kali ini TP akan mencoba bikin rangkaian led dengan cara sederhana. Sederhana disini maksudnya dalam membuat rangkian led ini tanpa ada solder-menyolder, tanpa PCB(papan tempat komponen), tanpa memakai multimeter, & alat-alat juga bahan-bahannya gampang didapat, walaupun gitu bukan berarti mengabaikan unsur safety.
Ok kita mulai, jadi ceritanya gini..Sabtu kemarin TP sengaja niat pengen mampir ke toko elektronik, sebelum mampir siapin dulu catatan kecil terus tulis apa yang mau dibeli :
1. Lampu led merah kaca bening = 20 buah,
2. Resistor 470 ohm = 5 buah,
3. Resistor 330 ohm = 5 buah,
4. Resistor 150 ohm = 5 buah,
5. Resistor 50 ohm = 5 buah,
6. Resistor 1ohm = 5 buah.
Sabtu sore sekitar jam 5 TP mampir ke toko elektronik punya “Kokoh” yang biasa TP samperin :
TP: Koh beli ini Koh.. (nunjukin catatan kecil tadi).
Ko2h : yang 150 ohm sama yang 50 ohm ga ada nih..
TP : Abis Koh..?
Ko2h : bukan abis emang ga ada 150 50 ohm salah nih…
Jiah.. ane disalahin bro sist, akhirnya TP inget kata guru fisika dulu kalau nyari komponen yang dimaksud ga ada ganti dengan persamaanya..
TP : ya udah Koh persamaannya aja.
Ko2h : ganti sama yang 47 aja ya.
TP : okesiip
Langsung Kokoh ngeloyor kebelakang buat nyari resistor & lampu led, gak lama Kokoh nyamperin :
Ko2h : Lampu led yang merah gak ada.
TP : Ga ada gimana Koh, ga produksi gitu pabriknya??
Ko2h : Gak ada abis..(sambil nyengir)
Oalah.. kirain TP salah nulis lagi gara-gara tadi nulis kaca bening. Tapi tanpa putus asa TP nyari toko elektronik yang lain, sayang toko kedua ketiga keempat semuanya bilang abis.. walaupun rada kecewa TP pulang kerumah karena suasana sudah mulai gelap. Ditengah perjalanan TP nemu toko alat-alat listrik yang lumayan gede. BTW beda loh bro sis toko elektronik dengan toko listrik, toko elektronik biasanya cuma nyediain komponen-komponen elektronik kalau toko listrik cuma nyediain alat-alat listrik PLN.
Akhirnya walaupun rada pesimis TP samperin toko tadi dan setelah nanya ke pemilik toko ternyata lampu led merah yang kacanya bening itu ada.. hahahaa…, sayang adanya cuma 4 biji… . Yowislah bro sis rapopo, yang pentingkan kita bisa belajar bareng bikin rangkaian led.
Nah.. photo diatas itu resistor-resistor yang TP beli, bingung juga mana yang 470 ohm, 330 ohm, 150 ohm, 50 ohm, & 1 ohm..?
Okok..cara mengetahui nilai sebuah resistor kita harus mengetahui arti lingkaran warna-warna yang ada di body resistor, bro & sis mungkin sudah tahu.. dulu waktu sekolah pernahkan menghapal singkatan warna-warna resistor ini, kalau gak salah “hijomekubiu” atau apa gitu TP ga inget..
bukannya ga inget si tapi dulu guru TP ngajarin singkatannya berupa kalimat gitu, yaitu “harus cium mama ogut karena hidup bagai variasi anak putu”. jadi tinggal disesuaikan saja huruf depan tadi dengan warna seperti ini :
Harus = Hitam —–> nilainya Kosong.
Cium = Coklat —–> Nilainya 1.
Mama = Merah —–> Nilainya 2.
Ogut = Orange —–> Nilainya 3.
Karena = Kuning —–> Nilainya 4.
Hidup = Hijau —–> Nilainya 5.
Bagai = Biru —–> Nilainya 6.
Variasi = Violet/ungu —–> Nilainya 7.
Anak = Abu-abu —–> Nilainya 8.
Putu = Putih —–> Nilainya 9.
Nah.. sesuai dengan photo diatas resistor yang TP beli itu ada 2 jenis resistor yaitu warna bodinya krem & biru. Resistor warna krem lingkaran warnanya ada 4 sedangkan yang warna biru ada 5. IMHO sebenarnya hampir sama yang membedakan cuma cara menghitung nilai resistornya. Perbedaan yang lain resistor biru lebih akurat nilainya tapi untuk ketahanan lebih awet yang warna krem, oleh karena itu untuk membuat rangkaian led bagusnya memakai resistor yang warna krem.
Sekarang kita fokus dulu dengan resistor kesatu yang berwarna krem ini :
Untuk mengetahui nilai resistor diatas kita harus tau bagian kepala & pantat dari resistor ini, ciri pantat eh ciri bagian belakang resistor ini warnanya emas, jadi kesimpulannya resistor diatas berwarna:
Coklat, Hijau, Coklat, Emas.
Cara menghitungnya gampang aja koq, tinggal gabungkan nilai warna lingkaran 1 & 2:
Coklat hijau = 15
warna lingkaran 3 menunjukan banyaknya angka “nol”
Coklat = 1, jadi “nol” nya ada satu —-> 0
jadi coklat hijau coklat itu =150 ohm.
Kalau warna emas itu menunjukan toleransi 5%, jadi nilai sebenarnya resistor diatas bisa jadi 155 ohm atau 145 ohm. Selain warna emas ada juga warna perak, warna perak menunjukan toleransi 10%.
Resistor kedua:
yang ini warnanya:
Kuning, Ungu, Hitam ——> Kuning Ungu = 47, Hitam = Kosong alias “nol” nya ga ada.
Jadi nilainya 47 ohm.
Resistor ketiga :
Warnanya :
Kuning, Ungu, Coklat ——> Kuning Ungu = 47, Coklat = 1 (nol-nya satu biji).
Jadi nilainya 470 ohm.
Resistor Keempat:
Nah.. resitor biru ini lingkaran warnanya ada 5. Ciri bagian belakangnya biasanya jarak lingkaran terakhir lebih renggang dengan jarak lingkaran-lingkaran warna yang lain. Cara mengetahui nilainya tidak jauh beda dengan resistor warna krem, tinggal gabungkan nilai warna lingkaran 1, 2, & 3. Lingkaran 4 menunjukan banyaknya “nol”. sedangkan lingkaran 6(terakhir) sama menunjukan toleransi. Warna toleransi resistor biru lebih banyak, bukan hanya emas dan perak saja seperti resistor krem, lengkapnya seperti ini :
Hitam —–> nilainya Kosong.
Coklat —–> Nilainya 1. ———-Toleransi 1%.
Merah —–> Nilainya 2. ———-Toleransi 2%.
Orange —–> Nilainya 3.
Kuning —–> Nilainya 4.
Hijau —–> Nilainya 5. ———-Toleransi 0,5%.
Biru —–> Nilainya 6. ———-Toleransi 0,25%.
Violet/ungu —–> Nilainya 7. ———-Toleransi 0.1%.
Abu-abu —–> Nilainya 8.
Putih —–> Nilainya 9.
kembali ke warna resistor yang ada di photo atas yaitu warna Orange Orange Hitam Hitam Coklat.
Untuk mengetahui nilainya kita gabungkan dulu nilai warna lingkaran 1, 2, &3 yaitu warna Orange Orange Hitam = 330.
lingkaran 4 warna Hitam = Kosong alias “nol” nya ga ada.
Jadi nilainya tetap 330 ohm.
Warna lingkaran 5 coklat artinya toleransinya 1%.
resistor 330 ohm selain warna bodinya biru ada juga yang krem, kalau yang krem warnanya Orange Orange Coklat artinya :
Orange Orange = 33 , Coklat = 1 (nolnya satu)
Jadi sama saja nilainya 330 ohm.
Resitor kelima :
Warnanya:
Coklat Hitam Hitam Perak Coklat.
Coklat Hitam Hitam = 100
Lingkaran keempat warna perak itu artinya nilai 100 tadi diberi koma dua angka dari belakang.
Jadi nilai resistor di atas = 1,00 ohm dibulatkan jadi 1 ohm.
Lingkaran keempat resistor biru selain warna perak ada juga warna emas, warna emas artinya nilai lingkaran 1,2,3 itu diberi koma satu angka dari belakang. contohnya seperti resistor ini:
Warnanya Kuning Putih Hitam Emas.
Kuning Putih Hitam = 490
Berhubung karena ada warna emas kita kasih koma 1 angka dari belakang.
Jadi nilainya = 49,0 dibulatkan jadi 49 ohm.
Giman bro sist, gampangkan bedainnya? Tapi jujur TP sendiri males ngitung-ngitung yang penting sih kita bisa membedakan nilai resistor ya kita beli dengan hanya melihat warna lingkaran 1 & 2, toh nilai aslinya ada dicatatan kecil itu kan..?
Selanjutnya tentang lampu led, sebelum dirangkai lampu led harus diperiksa atau dicoba nyala atau nggak. Caranya kita siapkan alat-alat & bahan-bahannya dulu yaitu, Tang, Obeng min, Obeng + kecil, Korek api gas yang ada batre & lampu lednya yang biasanya sih buat lampu senter seperti photo dibawah :
Pertama kita buka baut yang ada di bagian bawah korek gas dengan obeng + & pisahkan seperti ini :
Pisahkan & ambil bagian wadah batre & lampu led dengan obeng min seperti ini :
Nah.. wadah inilah yang kita pakai untuk memeriksa lampu led yang kita beli, caranya masukan kaki led yg paling panjang(kaki positif) ke bagian belakang wadah tadi :
Supaya nyala tempelkan kaki satunya lempengan besi wadah batre tadi seperti ini :
Sayangnya setelah ditest lapu led yang TP beli itu ternyata bukan warna merah, tapi warna putih dua biji, warna biru satu & yang satunya lagi mati.
Tapi dari kejadian ini bisa kita ambil pelajaran ternyata dalam merangkai lampu led ada juga faktor-faktor yang tidak kita duga, barang yang baru dibeli belum tentu juga dalam kondisi bagus terutama lampu led. Ada juga lampu led yang nyalanya lebih redup dari led yang lain padahal sejenis sebabnya karena lampu led itu cacat. Oleh karena itu mending selagi beli di toko ditest dulu dengan wadah batre korek gas tadi. Selanjutnya nanti kita praktek merangkai lampu led dengan baik & aman..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar