Kamis, 23 April 2015

MAKALAH AGAMA ISLAM TENTANG WAHYU DAN KITAB

 
 
 
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah

Al Qur’an adalah kitab suci umat islam yamg telah di buktikan kebanarannya, dan di tangguhkan keaslinannya oleh allah SWT, bisa di katakan ironi ketika banyak umat muslim yang tidak menjadikan Al Qur’an sebagai pedoman, bahkan adapula sebagian umat muslim yang kurang mengimani isi kandungan dari Al Qur’an itu sendiri. maka dari itu pada kesempatan kali ini kami sebagai tim penyusun sangat berbahagia ketika di berikan tugas pembuatan makalah yang bertemakan wahyu (kitabullah) ini, karena secara tidak langsung kami bisa mempelajari isi kandungan dan perbandingan tidak hanya kitab Al qur’an namun kitab-kitab Allah lainnya juga seperti Tauarat, Zabur, dan Injil. Dan kami berharap dengan isi dari makalah ini yang bersumber dari referensi ayat dari Al qur’an, semoga penyusun tidak termasuk sebagai penganut logika filsafat yang di murkai Allah, kecuali sisa-sisa orang yang berpegang teguh dengan wahyu. Sedang orang-orang yang meninggalkan wahyu dan mendahulukan logika filsafat mereka adalah para pengibadah berhala, salib, api, bintang, matahari, dan bulan, atau orang yang ragu dan bimbang, atau orang-orang atheis dan mengingkari adanya pencipta alam ini.


1.2 Perumusan masalah

Didalam pembuatan makalah ini penyusun akan membahas mengenai defenisi pengertian dan isi kitab-kitab Allah ;

i. Pengertian wahyu dan ilham ?

ii. Macam-macam kitab Allah


1.3 Tujuan penulisan

Berdasarkan latar belakang yang menjadi alasan penyusun membuat makalh ini yaitu tujuan untuk :

· Memberi tahu kepada pembaca mengenai definisi kedudukan Al Qur’an di bandingkan kitab lainnya

· Menjelaskan isi dari kitab-kitab Allah.

· Untuk melengkapi tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam


1.4 Manfaat Penulisan

Manfaat Penulisan Ini yaitu , menjelaskan secara mendalam dan terperinci turunnya wahyu dan kitab-kitab Allah sebagai landasan berfikir dan pedomat hidup umat manusia.



BAB II

PEMBAHASAN



Pengertian risalah

Risalah adalah tugas kerasulan untuk menyampaikan ajaran Allah kepada manusia yang diturunkan melalui wahyu.


Allah SWT menurujnkan wahyu kepada Rasul melalui malaikat atau tidak. Materi wahyu merupakan system nilai dan norma Ilahi (wadh’un ila hiyun) yang melandasi system berfikir dan pola prilaku yang mengatur tata hubungan manusia dengan khalik, manusia dengan dirinya , manusia dengan manusia dan manusia dengan makhluk yang melahirkan karya budaya dan peradaban (referential embodiment and expressive behaviour) untuk mencapai ridha Allah.



A. pengertian wahyu dan ilham

Wahyu dalam arti bahasa mempunyai pengertian isyarat yang cepat , menurut terminology agama wahyu berarti petunjuk yang di sampaikan dan atau diresapkan kepada Rasul.

Meskipun demikian di dalam Al-Quran terdapat penggunaan kata wahyu dalam pengertian lain, antara lain nempunyai pengertian ilham, seperti terdapat dalam :

Q.S. Al-Zalzalah, 99 : 5

“karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.”

Q.S. An-Nahl, 16 : 68

“Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah “ buatlah sarang-sarang di bukit-bukit , di pohon-pohon kayu, di tempat-tempat yang dibuat manusia .“

Q.S. Al-Anfaal, 8 : 12

“(ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat : “ sesungguhnya aku bersama kamu, maka teguhkanlah (pendirian) orang-orang yang telah beriman.” Kelak akan akum jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggalah kepala mereka dab pacunglah tiap-tiap ujumg jari mereka.”

Q.S. Al-Qashash, 28 : 7

“dan kami ilhamkan kepada ibu musa : “ susukanlah Dia dan apabila kamu khawatir terhadapnya maka jatuhkanlah dia ke dalam sungai (nil). Dan janganlah kamu khawatir dan janganlah ( pula bersedih hati, karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu dan menjadikannya (salah seorang) dari para rasul.”

Sebagaimana dijelaskan di atas, di samping wahyu terdapat juga ilham. Menurut sifatnya Ilham dapat diterima oleh setiap orang yang dikehendaki oleh Allah SWT.



B. Macam-macam Kitabullah

Kitab dalam arti bahasa berarti sesuatu yang ditulis. Kitab yang berarti perintah atau ketentuan-ketentuan. Sehingga kitabullah berarti perintah Allah atau ketentuan-ketentuan Allah.

Di samping itu ada juga yang disebut suhuf yang berarti wahyu yang diturunkan kepada para nabi yang dikumpulkan dalam lembaran-lembaranm seperti yang terdapat pada Nabi Adam, Nabi Isya, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, dan sebagainya, yang apabila dikumpulkan dalam jumlah yang lebih besar disebut Kitab. Bagi seorang muslim wajib hukumnya untuk mengimani semua Kitabullah.

Q.S. Al-Baqarah, 2 : 85

“ kemudian kamu (Bani Israil) membunuh dirimu (saudaramu sebangsa) dan mengusir segolongan dari para kamu dari kampong halamannya, kamu bantu membantu terhadap mereka dengan membuat dosa dan permusuhan: tetapi jika mereka datang kepadamu sebagai tawanan, kamu tebus mereka, padahal mengusir mereka itu (juga) terlarang bagimu. Apakah kamu beriman kepada sebagian Al Kitab(Taurat) dan ingkar terhadap sebagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian dari padamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia , dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat.”





Kitab-kitab Allah yang disebut dalam Al Qur-an adalah :

1. Taurat, Kitab yang diturunkan kepada Nabi Musa As.

Q.S. Al-Baqarah, 2 : 25

“dan (ingatlah), ketika kami berikan kepada Musa Al-Kitab (Taurat) dan keterangan yang membedakan antara yang benar dan yang salah, agar kamu mendapat petunjuk.”

Q.S. Ali Imran, 3 : 3

“dan dia menurunkan Al Kitab (Al Qur-an) kepadamu dengan sebenarnya membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil.”



2. Zabur, kitab yang diturunkan kepada Nabi Daud AS.

Q.S. An Nisaa , 4 : 163

“sesungguhnya kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya dan kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Ismail , Ishaq, Ya’qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun, dan Sulaiman dan kami berikan Zabur kepada Daud.”

Q.S. Al-Israa, 17 : 55

“dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang (ada) di lamngit dan di bumi. Dan sesungguhnya telah kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan kami berikan Zabur kepada Daud.”



3. Injil , kitab yang diturunkan kepada Nabi Isa AS

Q.S. Ali Imran, 3 : 3

“dan dia menurunkan Al Kitab (Al Qur-an) kepadamu dengan sebenarnya membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil.”



4. Al Qur-an, Kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Q.S. Al-Baqarah, 2 : 2

“Kitab Al-Qur-an ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.”

Q.S. Thaha, 20 : 113

“demikian kami menurunkan kitab Al Qur-an dalam bahasa arab, dan kami telah menerangkan dengan berulang kali di dalamnya sebagian dari ancaman agar mereka bertaqwa atau agar Al qur-an itu menimbulkan pengajaran bagi mereka.”


C. kandumgam kitabullah

isi kitabullah mengnadung arti:

1. Ajaran tauhid (meng-Esakan Allah) bahawa manusia di wajibkan menyembah Allah dan berbuat karenaAllah

2. Ajaran tentang hubungan manusia dengan manusia lainya dan makhluk Allah lainya.

Sekalipun setiap muslim wajib iman kepadasemua kitabuulah Al Qur’an yang di jamin kemurnianya.

Q.S. Al-Hijr 15 : 9

‘sesungguhnya kamilah yang menurunkan Al Qur’an, dan sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya.”

Sedangkan kitabullah selain dari Al Qur’an sudah di campuri oleh hasil tangan manusia, baik taurat maupun Injil. Bandingkan dengan:

Q.S. Am-Nissa’ 4 : 46.

“yaitu orang-orang yahudi, mereka merubah perkataan dari tempat-tempatnya, mereka berkata: “kami mendengar, tetapi kami tidak mau menurutinya dan (mereka mengatakan pula): dengarlah” semoga kamu tidak dapat mendengar apa-apa. Dan (mereka mengatakan) “Ra’tna, dengan memutar-mutar lidahya dan mecela agama. Sekiranya mereka mengatakan : “kami mendengar dan menurut, dan dengarlah, dan perhatikan kami. “tentulah kami lebih baik bagi mereka dan dan lebih tepat, akan tetapi Allah mengutuk mereka, karena kekafiran mereka, mereka tidak mberiman kecuali iman yang sangat tipis.:



Q.S. Al-Maidah, 5:13

“(tetapi) karena mereka telah melanggar janjinya, kami kutuk mereka, dan kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka merobah perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah di peringatkan denganya, dan kamu (Muhammad) senantiasa aka melihat kekhianatan mereka kecuali sedikit di antara mereka (yang telah berkhianat), maka maafkanlah mereka dan biarlah mereka, sesumgguhmya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.”



Q.S. Al-Maidah, 5-15

“hai ahli kitab, sesungguhnya telah dating kepdamu Rasul kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al-Kitab yang kamu sembunyikan, dan banyak (pula yang) di biarkanya, sesungguhnya telah dating kepada,mu cahaya dari Allah,, dan kitab yang menerangkan.”

Secara lebih terperinci pandangan kitab Allah itu dpat di kemukakan sebagai berikut:

a). isi kitab taurat

kitab taurat sebagaimana yang di kumpulkan dalam kitb beibel antara lain terdiri dari 10 hukum (ten commandements).

1. Tiada tuhan melainkan Allah.
2. Jangan menyembah berhala

3. Jangan menyebut Allah dengan sia-sia.

4. Agar mensucikan hari sabtu.

5. Agar menghormati ibu bapak.

6. Jangan membunuh.

7. Jangan berzina.

8. Janagn mencuri.

9. Jangan bersaksi dusta.

10. Jangan menginginkan istri orang lain.



Perjanjian lma k9itab ulangan (5 : 6-21. Kel.20:1-7).

b). isi kitab Zubur (di sebut Mazmur) sebagaimana yang di kumpulkan dalam kitab Beibel anatara lain

dari:

1. Haleluya ! Pujilah Tuhan, Hai jiwaku !

2. Aku hendak memulaikan tuhan selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allah-ku selagi aku ada.

3. Janganlah percaya kepada para bangsawan, kepada anak manusia yang tidak dapat memberikan keselamatan.

4. Apabila nyawanya melayang, ia kembali ke tanah, pad hri itu juga lenyapklah maksud-maksudnya.

5. Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Ya’qub sebagai penolong, yang harapanya pada tuhan Allah nya.

6. Dia yang menjadikan langit dan bumi, laut dan sega isinya yang tetap setia selama-lamanya.

7. Yang menegakan keadilan orang-orang yang diperas, yang meberi roti kepada orang-orang yang terkurung.

8. Tuhan mebuka mata orang-orang buta, Tuhan menegakan orang yang tertundukm tuhan mengsihi orang-orang benar.

9. Tuhan menjaga orang-orang asing, anak yatim, dan janda di tegakkanya kembali, tetapi jalan orang fasik di bengkkanya.

10. Tuhan itu raj untuk selama-lamanya, Allahmu, ya Sion, turun temurun Haleluya.

(Mazmur : 146: 1 – 10)



c). Isi KItab Injil.

Sebagaimana terdapat pada perjanjian baru (Beibel) antara lain tediri dari.

1. Tetapi kepada kamu yang mendengarkan Aku,Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuat baiklah kepada orang yang membencimu.

2. Mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu,berdo’alah bagi orang yang mencaci kamu.

3. Barang siapa yang menampar pipimu yang satu,berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain,dan barang siapa yang mengambil jubahmu, berikan juga ia mengambil bajumu.

4. Berilah kepada setiap orangyang meminta kepadamu,dan janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu.

5. Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang yang berbuat kepadamu perbuatlah juga demikian kepada mereka.

6. Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu ? Karena orang-orang berdosapun mengasihi juga demikian kepada mereka.

7. Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu ? Orang-orang berdosapun berbuat demikian.

8. Dan jikalau meminjamkan sesuatu kapada orang,karena kamu berharap akan menerima sesuatu daripadanya, apakah jasamu ? Orang-orang berdosapun meminjamkan kepada orang-orang berdosa supaya mereka kembali sama banyak.

9. Tetapi kamu kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengaharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan nmenjadi anak-anak Allah Yang Maha Tinggi sebab ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterimakasih dan terhadap orang-orang jahat

10. Hendaklah kamu murah hati,sama seperti bapamu murah hati. (Lukas 6 : 27-36)



d.) Isi kitab AL Qur-an : antara lain terdiri dari:

1. Prinsip-perinsip keimanan kepada Allah,Malaikat,Kitab,Rasul,hari akhir,Qadha,dan Qadar dan sebagainya.

2. Prinsip-prinsip syari’ah, tentang ibadah khas (shalat,zakat,puasa,haji) dan ibadah yang umum (perekonomian,pernikahan,hokum dan sebagainya).

3. Janji dan ancaman seperti tentang janji kepada orang yang baik dan ancaman kepada orang yang berbuat dosa.

4. Sejarah seperti tentang nabi-nabi yang terdahulu, masyarakat dari bangsa terdahulu.

5. Ilmu pengetahuan seperti mengenai ilmu ketuhanan dan Agama, hal-hal yang menyangkut , manusia masyarakat dan yang berhubungan dengan alam .













Keistimewaan Alqur’an:

¨ Mengandung rangkuman ajaran-ajaran kitab-kitab sebelumnya

¨ Terjaga kesliannya

¨ Keindahn susunan kalimat

¨ Sebagai mu’jizat yang palilng besar

¨ Masa berlakunya l-Qur’an tidak terbatas

¨ Keaslian alqur’an terpelihara

¨ Ajaran alqur’an sempurna dan mudah dimengerti



Sesuai dengan kedudukannya wahyu Allah yang terakhir , maka AL Qur-an merupakan kitabullah yang penting lengkap dan sempurna yang berfungsi menyempurnakan dan mengoreksi atas kitab-kitab sebeumnya.





BAB III

PENUTUP



A. KESIMPULAN

Dalam syariat Islam, wahyu adalah qalam atau pengetahuan dari Allah, yang diturunkan kepada seluruh makhluk-Nya dengan perantara malaikat ataupun secara langsung, Ustad Muhammad Abduh mendefinisikan wahyu di dalam Risalah at-Tauhid adalah pengetahuan yang didapat oleh seseorang dari dalam dirinya dengan disertai keyakinan bahwa pengetahuan itu datang dari Allah melalui perantara ataupun tidak. Maka dari itu penyusun mengambil kesimpulan secara logis bahwa tidak ada satupun isi dari kitab-kitab Allah yang memberikan ajaran buruk kepada umat (pengikutnya), kecuali kitab-kitab yang telah di nodai oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab yang dapat menyesatkan pandangan umat.



B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan di atas penyusun menyarankan kepada pembaca untuk tidak terlalu menggali lebih dalam isi dari kitab yang di curigai telah terkontaminasi dogmah seorang ahli kitab yang notabene dapat menjerumuskan kita pada jurang kekafiran, serta berupaya mengajak pembaca untuk lebih mendalami kandungan isi kitab-kitab Allah dari segi ajaran dan hukum yang telah di tetapkan Allah melalui kitab-kitab nya.



DAFTAR PUSTAKA



Darajat, Zakiah.dkk.”Dasar-Dasar Agama Islam.”(169-179). 
“Antara Mekkah dan Madinah”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar