Rabu, 29 April 2015

Resep Membuat Pecel Sayur Yang Lezat



Pecel sayuran biasa dihidangkan sebagai alternatif menu sederhana dalam rangka menghadirkan aneka sayur-sayuran. Berikut bumbu dan sayuran yang biasa digunakan dalam pembuatan pecel pada umumnya.



Bahan dan Bumbu :

  • 1 ons kacang tanah, sangrai
  • 3 buah cabe rawit atau sesuai selera pedas
  • 2 buah cabe merah
  • 1 ruas jari kencur
  • asam, garam, terasi dan gula merah secukupnya
Sayuran :
  • kacang panjang
  • daun singkong
  • kecipir
  • taoge
  • atau sesuai selera, kangkung, kol, mentimiun, daun kemangi dan bayam juga biasa digunakan
CARA MEMBUAT BUMBU PECEL SAYUR :
  1. Haluskan semua bahan dan bumbu, kemudian taungkan air matang secukupnya, aduk hingga rata.
  2. Sayuran direbus lalu susun di atas wadah saji, siram atau sajikan bersama bumbu pecel.
 

Panduan Lengkap Membuat Soto Ayam Yang Nikmat

 
Soto ayam merupakan makanan yang ada di setiap daerah di negara kita tercinta ini. Cita rasa dan juga tampilan soto ayam di setiap daerah juga sangat berbeda sekali. Namun pada dasarnya bahan dan juga cara membuat soto ayam tersebut sama. Hanya ada tambahan bahan dan juga cara memasak yang sedikit berbeda sehingga soto ayam tersebut banyak jenisnya. Dan jika Anda berminat untuk belajar cara membuat soto ayam gurih dan lezat Anda bisa mencoba resep soto ayam berikut ini.
cara membuat soto
Resep dan Bahan Membuat Soto Ayam
  • 1 ekor daging ayam
  • 200 gram tauge / kecambah (direbus sebentar)
  • 200 gram kol / kubis
  • 50 gram soun (direndam dalam air air panas)
  • 2 buah tomat
  • 4 buah kentang (bisa direbus / digoreng)
  • 3 buah telur rebus
  • 2 liter air
  • Bawang goreng secukupnya

Bumbu
  • 2 lembar daun salam
  • 2 batang serai
  • 1 batang daun bawang
  • 25 gram lengkuas
  • 2 sendok makan minyak goreng
Bahan yang Dihaluskan
  • 5 gram kunyit
  • 15 gram jahe
  • 3 siung bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • 4 buah kemiri
  • 2 sendok makan garam
  • ½ sendok teh merica
Cara Membuat Soto Ayam Gurih dan Lezat
  1. Tumis bumbu yang sudah di haluskan hingga keluar aroma harum
  2. Rebus ayam di dalam panci bersamaan dengan bumbu yang telah di tumis
  3. Kemudian tambahkan lengkuas, daun salam, daun jeruk dan daun serai ke dalam rebusan ayam tadi
  4. Masak sekitar 30 menit hingga daging ayam menjadi empuk
  5. Tambahkan garam dan merica sesuai selera ke dalam kuah rebusan ayam
  6. Setelah daging ayam cukup empuk, pisahkan daging ayam tersebut dari tulangnya, lalu kembalikan tulangnya ke dalam kuah yang ada di panci
  7. Tambahkan potongan daun bawang dan tunggu hingga kuah mendidih
  8. Selama menunggu kuah mendidih. Siapkan kol, soun, tauge, irisan kentang, irisan telur, tomat dan daging ayam yang sudah di suwir ke dalam mangkuk saji
  9. Lalu setelah itu siram bahan-bahan dalam  mangkuk dengan kuah soto yang sudah dimasak
  10. Untuk menghias soto ayam agar terlihat menggoda dan cantik, bisa dengan menaburkan bawang goreng serta irisan jeruk nipis di atasnya sesuai selera Anda
  11. Dan soto ayam spesial siap untuk dihidangkan
Soto ayam yang gurih dan lezat serta kuah yang segar sangat cocok dinikmati ketika masih hangat. Apalagi jika cuaca sedang hujan, pasti akan terasa nikmat sekali menyantap soto ayam spesial bersama keluarga. Dan itu tadi sedikit resep dan Cara Membuat Soto Ayam ayam gurih dan lezat. Anda bisa mencobanya di rumah sebagai menu sarapan, semoga sukses dan selamat mencoba.
 

Cara Membuat Sate Ayam Bumbu Kacang


Sate ayam adalah merupakan salah satu makanan yang sangat digemari di indonesia. Rasanya enak dan nikmat serta bahan yang mudah ditemui di pasaran, merupakan beberapa  faktor yang membuat sate ayam ini menjadi salah satu makanan favorit anak-anak hingga orang dewasa. Nah, bagi anda yang ternasuk penggemar masakan sate ini, kali ini tim reshep masakan khas akan coba menyajikan Cara Membuat Sate Ayam Bumbu Kacang.

Berikut adalah bahan dan cara membuat sate ayam bumbu kacang:

Resep Membuat Sate Ayam Bumbu Kacang

Bahan Membuat Sate Ayam Bumbu Kacang:
½ ekor ayam (buang kulit dan tulangnya lalu potong dadu)
5 sendok makan kecap manis (olesan)
2 sendok makan margarine (lelehkan, untuk olesan)
2 buah jeruk limau (jika suka)
Tusukan sate secukupnya
Bahan untuk membuat bumbu kacang:
350 ml air
150 gram kacang tanah goreng (haluskan, bisa dengan blender (lebih halus) atau diulek sendiri tapi agak kasar
5 sendok makan kecap manis
Garam secukupnya
Merica bubuk secukupnya
Minyak goreng secukupnya (untuk menumis)
Bahan yang akan dihaluskan untuk membuat bumbu kacang:
5 butir bawang merah
3 siung bawang putih
4 buah cabai merah
2 butir kemiri
Pelengkap:
Irisan tomat, irisan cabai rawit, irisan bawang merah, ketupat atau lontong
Cara membuat bumbu kacang sate ayam:
Langkah pertama, panaskan minyak, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang dihaluskan (bawang merah, bawang putih, cabai merah, dan kemiri) lalu tumis hingga harum.
Langkah kedua, Masukkan kacang tanah yang telah dihaluskan sebelumnya dan air. Kemudian masak sampai mendidih dan terlihat mengental.
Tambahkan merica bubuk, garam, kecap manis lalu aduk hingga rata.
Cara Membuat Sate Ayam Bumbu Kacang:
  • Langkah pertama, Cuci daging ayam hingga benar benar bersih lalu tiriskan. Setelah daging ayam kering kemudian tusuk ayam dengan menggunakan tusukan sate, lalu kemudian sisihkan
  • Langkah kedua, Campur kecap manis dan margarine menjadi satu kemudian aduk hingga tercampur secara rata. Setelah itu oleskan pada sate ayam secara merata.
  • Langkah ketiga, Panggang sate ayam di atas bara api hingga terlihat setengah matang, lalu angkat. Selanjutnya celupkan ke dalam bumbu kacang kemudian panggang kembali hingga daging ayam matang dan terlihat berwarna kecoklatan lalu Angkat.
  • Terakhir, hidangkan sate ayam dengan bumbu kacang serta air jeruk limau (jika suka), kemdian lengkapi dengan irisan tomat, irisan bawang merah, irisan cabai rawit, dan lontong atau ketupat.
Demikianlah Cara Membuat Sate Ayam Bumbu Kacang yang dapat kami sajikan untuk anda, mudah – mudahan resep yang kami berikan ini dapat dengan mudah di praktekkan.

Cara Membuat Nasi Goreng Yang Lezat & Special

 



Nasi Goreng Spesial – Nasi goreng merupakan salah satu jenis makanan favorit yang menyajikan cita rasa yang khas di lidah. Biasanya nasi goreng disajikan pada saat sarapan pagi atau sebagai bekal ke sekolah untuk anak-anak. Selain bahannya yang mudah didapat, cara membuatnya juga sangat mudah dan singkat. Hanya dengan sepiring nasi, anda sudah dapat menikmati nasi goreng spesial yang enak dan lezat.

Apalagi jika anda mencoba cara membuat nasi goreng spesial ditambah dengan telur, ayam, udang dan sebagainya. Tentu rasanya akan semakin nikmat dan lezat.




Dalam artikel kali ini, akan memberikan informasi mengenai resep membuat nasi goreng spesial yang enak, lezat dan nikmat. Bagi yang ingin mencoba membuat nasi goreng spesial di rumah, silahkan simak selengkapnya dalam artikel di bawah ini :

Resep Nasi Goreng Spesial

Resep Nasi Goreng Spesial

Bahan :
– 4 piring nasi putih
– 200 gram udang buang kepala dan kulit, goreng
– 100 gram dada ayam, potong dadu, goreng
– 2 buah cabai merah, buang isinya, iris menyerong
– 2 sendok makan kecap manis
– 2 sendok makan saos tomat
– mentega secukupnya
Bahan Bumbu Halus :
– 5 siung bawang merah
– 3 siung bawang  putih
– 1 sendok teh garam
– 1/2 sendok teh gula pasir
– 1/2 sendok teh terasi
Bahan Pelengkap :
– 4 butir telur ceplok
– Bawang goreng secukupnya
Cara Membuat :
  • Panaskan mentega, lalu masukkan bumbu-bumbu yang telah dihaluskan dan cabai merah, setelah itu masak hingga berbau harum.
  • Masukkan nasi, ayam dan udang, kemudian aduk-aduk hingga rata dan semua bahan tercampur menjadi satu dengan sempurna.
  • Angkat dan nasi goreng spesial siap disajikan selagi hangat dengan bahan pelengkapnya.

Cara Berternak Lebah Madu


CARA BETERNAK LEBAH BAGI PEMULA

AwalanTeknis beternak lebah bagi pemula,
menyediakan bibit lebah madu yaitu dari JENIS LEBAH mellifera ,karena lebah mellifera memiliki banyak kelebihan  dan keunggulan dari lebah jenis lainnya,kenapa?kok harus lebahnya mellifera? TIDAK HARUS MELLIFERA kecuali hanya ingin sekedar hobi dan kesenganan pribadi saja,tetapi untuk mendapatkan hasil yang sesuai mesti menggunakan lebah unggul yaitu ,lebah jenis apis mellifera,lebah mellifera relatif jinak dan tidak suka hijrah,kecuali saat saat tertentu dan keadaan tertentu,misalnya kelaparan,lokasi yang tidak tepat,yaitu lokasi yang banyak semut dan hewan pengganggu lainnya,dan memang lebah jenis mellifera lebih mudah perawatannya.KALAU ingin beternak lebah sekedar untuk kesenangan lebih baik memulainya dengan lebah apis cerana atau lebah lokal,atau trigona,KENAPA? dari harganya cukup terjangkau,antara 100 ribu sampai dengan 250 ribu perkoloni,dan pemanenanya tidak mengharuskan menggunakan alat ektraktor,yang harganya mahal,pun jika anda tidak membelinya anda bisa MEMANCING LEBAH APIS CERANA di hutan atau di kebun kebun,pada musim bunga,dan saat lebah memecah koloninya secara alami.atau lebah yang tidak bersengat yaitu lebah mini ,namanya lebah trigona,biasa dikenal dengan nama tawon KLANCENG ,jenis ini meski tidak menghasilkan madu banyak tetapi perawatannya sangat mudah dan bisa diletakkan di halaman rumah tanpa mengganggu penghuni rumah ataupun orang lalu lalang.perlu diingat,beternak lebah membutuhkan keuletan,kesungguhan,dan totalitas,dan pantang menyerah.kecuali kegagalan di depan mata,tetapi mungkin beternak apapun membutuhkan keseriusan,semua usaha ataupun pekerjaan pasti mengandung resiko,tetapi ilmu dan pengalaman akan membuat kegagalan itu menjauh dari kita,memang untuk beternak lebah mellifera ini cukup banyak yang harus dilakukan ,tetapi satu persatu tahapan dan juga perlengkapan bisa didapatkan tanpa harus secara frontal,untuk bisa jalan,usaha lebah madu ini harus dipertimbangkan dari awal dan semua persiapan termasuk alat alat pada awal pembudidayaan,jika kita memiliki modal yang menipis,kita bisa memulainya dengan 10 stup berisi 4 sisir,dengan jumlah itu kita sambil belajar mempraktekkannya,maka kita bisa mengembangkan sendiri dan analisa pengeluaran pakan dan biaya PERAWATAN.
ketika kita sudah memahami dan bibit lebah akan berkembang dengan cara memecah koloni lebah pada saat musim bunga atau lebah sudah siap untuk DIPECAH, maka persiapan kotak baru juga pakan untuk koloni baru anda,sehingga dari modal 10 kotak kita bisa mengembangkan,menjadi 50 stup ,dimana disaat kita memiliki 50 stup maka hasil yang didapatkan akan sesuai dengan biaya operasional,walaupun  lebah dirawat orang yang mau dibayar untuk menjaganya dan merawat.
kenapa kok minimal 10 koloni ,bagaiman kalau saya mencoba dengan satu atau dua stup saja,khan kalau gagal tidak banyak ruginya,yaa,tentu tetapi jika kita memulainya dengan 1 stup saja maka resiko gagal lebih tinggi,karena apa? karena lebah sebagai contoh kita memiliki 10 koloni,maka pastilah dari 1o koloni ada koloni yang perkembangannya bagus dan perkembangannya lambat atau bahkan koloni mengalami droop dan di ambang kepunahan,layaknya kita hidup di dunia ini ,ada si kaya dan si mikin ,begtulah kehidupan koloni lebah,
nha kalau kita mempunyai 10 koloni ,maka ketika kita menemukan salah satu atau dua koloni yang kritis alias ,miskin dan hampir punah,maka kita bisa mensuplay lebah dari koloni lainnya,maka koloni yang lemah tersebut akan terbantu dan bisa kembali ber kembang biak,kALau hanya mempunyai satu koloni saja,lalu koloni tersebut mengalami kemiskinan pasukan,maka kita hanya bisa melihat lebah kesayangan kita berlahan akan menyusut dan akhirnya tinggal kenangan saja.

MENGENAL JENIS-JENIS LEBAH MADU

tawon gung apis dorsata (10)

Apis Dorsata


klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Arthropoda
Kelas: Insecta
Order: Hymenoptera
Keluarga: Apidae
Genus: Apis
Subgenus: (Megapis)
Spesies: Apis dorsata
di daerah saya menyebutnya  tawon gung /gong

Apis dorsata  biasanya berkoloni dan membuat sarang di pohon pohon besar dan tinggi, terutama di dalam hutan,atau di tebing tebing lebah ini ukurannya lebih besar dari lebah madu yang lainnya,memiliki warna gelap dan lebih agresif.
lebah ini akan menyerang siapa saja yang coba mengusiknya ,tawon gung atau biasa disebut lebah hutan ini tidak bersarang pada lubang tanah ataupun lubang lainnya .lebah ini memilih membuat sarangnya  tanpa pelindung luar atau naungan.
tetapi lebah ini akan membungkus rapat SARANGNYA dengan lebah lebah lainnya.
lebah ini memiliki madu yang berwarna coklat tua atau bahkan agak kehitam hitaman
lebah dorsata terkadang BERSARANG berdekatan dengan koloni lainnya ,dan dalam satu pohon bisa mencapai 3 sampai 10 koloni.
tawon gung sering diburu  karena madunya sangat banyak dengan ukuran sarang tunggal bisa mencapai lebar 80 sampai  satu meter.
tawon gung memiliki madu dengan aroma khas dan sangat kental ,
sejauh ini belum ada yang bisa membudidayakannya karena lebah ini lebih agresif dan mudah menyerang.lebai ini memiliki dua warna ,yaitu kuning dan hitam.

CIRI CIRI apis dorsata HITAM PUTIH

-Dorsata hitam

Dorsata kuning


CIRI CIRI APIS DORSATA. TAWON GUNG

Apis Melifera

Mellifera Hitam

black mellifera

-Mellifera kuning

yellow mellifera


Apis Cerana

-Cerana Hitam

CIRI CIRI LEBAH LOKAL APIS CERANA


-Cerana Kuning

Apis Florea

CIRI CIRI APIS FLOREA

Apis Trigona

-Klanceng Gagak (hitam besar)



-Klanceng Coklat(loreng)

 -Klanceng Kuning


Klanceng hitam besar



-Klanceng Hitam Kecil


Demikianlah sedikit artikel dari saya...

Sebagaimana layaknya makhluk hidup lebahpun mampu berkomunikasi dan saling bertukar informasi ,satu sama lainnya.
 

Tekhnik Budidaya Kepiting Bakau Bagi Pensiunan

 
Kepiting bakau sangat diminati oleh berbagai pihak terutama yang suka wisata Kuliner, selain rasanya enak juga memiliki gizi yang tinggi. Jika tidak percaya cek saja di laboraturium terdekat di kota anda. Hehehehe....!!!! Namun tahukan anda jika kepiting bakau ini sangat perlu dibudidaya? selain untuk memenuhi pasar dunia, ini juga bisa menjadi salah satu bisnis menggiurkan bagi anda para pensiunan terutama. Dari pada uang pensiun digunakan yang tidak-tidak, mendingan dipakai saja untuk berbisnis kepiting bakau, siapa tau bisa menjadi palangan pekerjaan anak-anak anda dan orang lain.

cara membudidaya kepiting

Video Budidaya Kepiting Yang Sukses

Namun kai ini saya tidak akan panjang lebar untuk membahas tentang uang pensuinan, yang ingin saya sampaikan adalah mengenai salah satu cara untuk berbudidaya kepiting bakau di lokasi yang pas dan mudah-mudahan sukses.

Jelas jika mengandalkan kepiting yang ada di alam pastinya tidak akan mampu menyaiki pesanan yang sangat banyak di pasaran, maka dari itu perlu adanya inovasi baru mengenai budidaya kepiting tersebut.

Lokasi dan lahan adalah faktor yang terpenting dan terutama, jika tidak ada lahan pastinya tidak akan ada budidaya (itu Pasti). Intinya harus jauh dari polusi dan mudah untuk akses kesana, siapa tau membutuhkan barang yang capat untuk teknis budidaya kepiting maka cepat pula mengatasi masalahnya.

Tidak sembarangan kepiting yang dibudidaya, membudidayakan kepiting yang tidak memiliki nilai jual ekonomi tinggi juga percuma saja akan menghabiskan biaya operasional saja. Nah... tahukan anda jenis yang pas dan cocok untuk budidaya kepiting ini yaitu:

- Kepiting Scylla serrata, jenis ini mempunyai ciri warna keabu-abuan sampai warna hijau kemerah-merahan.
- Kepiting Scylla oceanica, berwarna kehijauandan terdapat garis berwarna coklat pada hampir seluruh bagian tubuhnya kecuali bagian perut.
- Kepiting Scylla transquebarica, berwarna kehijauan sampai kehitaman dengan sedikit garis berwarna coklat pada kaki renangnya.

Dari ketiga jenis kepiting tersebut diatas, Scylla serrata pada umur yang sama umumnya berukuran lebih kecil dibandingkan kedua jenis lainnya. Tetapi dari segi harga dan minta pembeli, jenis pertama tadi lebih unggul. Hal pertama yang akan kita bahas setelah mengethui jenis terbaiknya yaitu lokasi budidaya.

Lokasi Budidaya Kepiting

kedalaman tambak 0,8-1,0 meter
salinitas 15-30 ppt
Tanah tambak berlumpur dengan tekstur tanah liat berpasir (sandy clay) atau lempung berliat (silty loam)
pasang surut antara 1,5-2 meter.

Setelah mengathui kandang / tambaknya, selanjutnya adalah mempertimbangkan faktor alam untuk lokasi tersebut. Air bebas polusi pencemaran
Pakan alami untuk tambahan selain pakan rutin dari pemiliknya

Faktor pendukung kesuksesan budidaya kepiting:
1. SDM yang bertanggung jawab, jujur, dan gesit
2. Pakan yang pas
3. Pemasaran yang seimbang dengan produksi

Untuk lebih jelas dan tertata, kita akan membasah mengenai desain bentuk dari tambak kepiting. Pada pematang dapat dipasang pagar kere bambu atau jaring, untuk mnegurangi kemungkinan lolosnya kepiting.

Budidaya Kepiting Bertelur

Agar dapat menghasilkan hasil yang maksimal maka ada 2 metode yaitu kurungan dan metode karamba apung.
1. Metode Kurungan
Bahan kurungan terbuat dari pring / bambu dengan panjang 1,7 meter. susunlah secara teratus menyesuaikan kondisi kolam. pastikan kurungan tersebut mendapatkan pasang surut air yang bagus. Letakkan sebaik mungkin agar kepiting juga tidak dapat lolos.

2. Karamba Apung Selain menggunakan kurungan, untuk budidaya kepiting bertelur dapat juga menggunakan karamba apung. Buatlah kere dari bahan bambu, dan sesuaikan dengan lokasi karamba apung tersebut. Jangan lupa untuk menggunakan pelampung dari gabus / bola / sejenisnya agar karamba tersebut tidak tenggelam.

Kepiting akan bertelur sekitar 10-15 hari, tergantung indukan saat dibudidayakan. Untuk kepiting dengan berat 150 gram sudah terdapat telur di dalamnya.

Penggemukan Kepiting
Dengan jangka waktu sekitar 5-10 hari, kepiting sudah dapat menjadi gemuk dan berisi bila pemeliharaannya secara baik. Untuk teknis kandang sama dengan budidaya kepiting lainnya, Jika proses penggemukan sudah berhasil untuk kepiting betina maka itu bisa anda gunakan untuk budidaya kepiting bertelur. Hidarkan dari pertarungan keipting jantan dan betina agar semua berjalan dengan lancar dan panen sukses.

Daftar Pakan Kepiting

- ikan rucah,
- usus ayam,
-kulit sapi,
- kulit kambing,
-bekicot,
- keong sawah,
- pur
- dll.

Ikan rucah adalah makanan yang sampai saat ini paling baik untuk budidaya, karena kandungan alami yang berapada di ikan tersebut akan cepat untuk menumbuh kembangkan sang kepiting. Jangan lupa juga untuk memberikan suplemen sekitar 5-15 % agar pertumbuhannya maksimal.

Pasca Panen Kepiting Bakau
Perhatikan saat panen, memang benar kepiting mamp untuk hidup laa tanpa air, namun ini bukan alasan. Maka dari itu gunakanlah teknis yang benar untuk memanen kepiting. Caranya ikatlah tubuh kepiting dan capitnya sebelum anda memasukkan kedalam keranjang panen.

Ikat kedua capit dan seluruh kaki-kakinya, ikat capitnya saja dengan satu tali, ikat masing-masing capit dengan tali terpisah. Ketiga har tersebut adalah hal yang biasa digunakan oleh para petani kepiting. Gunakan salah satu cara yang menurut anda paling baik dan cepat.

Jangan lupa untuk mencelupkan kepiting ke dalam air payau dengna salinitas 15-25‰ selama kurang lebih 5 menit sambil digoyang-goyangkan agar kotoran terlepas dan kelembapan kepiting tetap terjaga. Setalah itu kepiting disusun kembali di dalam wadah. tutuplah wadah dengan karung goni basah agar kelembapan tetap ada ketika dalam perjalanan menuju pasar.
 

Cara Ternak Kambing

 


Ternak kambing sudah lama diusahakan oleh petani atau masyarakat sebagai usaha
sampingan atau tabungan karena pemeliharaan dan pemasaran hasil produksi (baik
daging, susu, kotoran maupun kulitnya) relatif mudah. Meskipun secara tradisional
telah memberikan hasil yang lumayan, jika pemeliharaannya ditingkatkan (menjadi semi
intensif atau intensif), pertambahan berat badannya dapat mencapai 50 – 150 gram
per hari. Ada tiga hal pokok yang harus diperhatikan dalam usaha ternak kambing,
yaitu: bibit, makanan, dan tata laksana.
BIBIT
Pemilihan bibit harus disesuaikan dengan tujuan dari usaha, apakah untuk pedaging,
atau perah (misalnya: kambing kacang untuk produksi daging, kambing etawah untuk
produksi susu, dll). Secara umum ciri bibit yang baik adalah yang berbadan sehat,
tidak cacat, bulu bersih dan mengkilat, daya adaptasi tinggi terhadap lingkungan.
Ciri untuk calon induk:
Tubuh kompak, dada dalam dan lebar, garis punggung dan pinggang lurus, tubuh besar,
tapi tidak terlalu gemuk.
Jinak dan sorot matanya ramah.
Kaki lurus dan tumit tinggi.
Gigi lengkap, mampu merumput dengan baik (efisien), rahang atas dan bawah rata.
Dari keturunan kembar atau dilahirkan tunggal tapi dari induk yang muda.
Ambing simetris, tidak menggantung dan berputing 2 buah.
Ciri untuk calon pejantan :
Tubuh besar dan panjang dengan bagian belakang lebih besar dan lebih tinggi, dada
lebar, tidak terlalu gemuk, gagah, aktif dan memiliki libido (nafsu kawin) tinggi.
Kaki lurus dan kuat.
Dari keturunan kembar.
Umur antara 1,5 sampai 3 tahun.
MAKANAN
Jenis dan cara pemberiannya disesuaikan dengan umur dan kondisi ternak. Pakan yang
diberikan harus cukup protein, karbohidrat, vitamin dan mineral, mudah dicerna, tidak
beracun dan disukai ternak, murah dan mudah diperoleh. Pada dasarnya ada dua macam
makanan, yaitu hijauan (berbagai jenis rumput) dan makan tambahan (berasal dari
kacang-kacangan, tepung ikan, bungkil kelapa, vitamin dan mineral).
Cara pemberiannya :
Diberikan 2 kali sehari (pagi dan sore), berat rumput 10% dari berat badan kambing,
berikan juga air minum 1,5 – 2,5 liter per ekor per hari, dan garam berjodium
secukupnya.
Untuk kambing bunting, induk menyusui, kambing perah dan pejantan yang sering
dikawinkan perlu ditambahkan makanan penguat dalam bentuk bubur sebanyak 0,5 – 1
kg/ekor/hari.
TATA LAKSANA
Kandang
Harus segar (ventilasi baik, cukup cahaya matahari, bersih, dan minimal berjarak 5
meter dari rumah).
Ukuran kandang yang biasa digunakan adalah :
Kandang beranak : 120 cm x 120 cm /ekor
Kandang induk : 100 cm x 125 cm /ekor
Kandang anak : 100 cm x 125 cm /ekor
Kandang pejantan : 110 cm x 125 cm /ekor
Kandang dara/dewasa : 100 cm x 125 cm /ekor
Pengelolaan reproduksi
Diusahakan agar kambing bisa beranak minimal 3 kali dalam dua tahun.
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah :
Kambing mencapai dewasa kelamin pada umur 6 s/d 10 bulan, dan sebaiknya dikawinkan
pada umur 10-12 bulan atau saat bobot badan
mencapai 55 – 60 kg.
Lama birahi 24 – 45 jam, siklus birahi berselang selama 17 – 21 hari.
Tanda-tanda birahi : gelisah, nafsu makan dan minum menurun, ekor sering dikibaskan,
sering kencing, kemaluan bengkak dan mau/diam bila
dinaiki.
Ratio jantan dan betina = 1 : 10
Saat yang tepat untuk mengawinkan kambing adalah :
Masa bunting 144 – 156 hari (…. 5 bulan).
Masa melahirkan, penyapihan dan istirahat ± 2 bulan.
Pengendalian Penyakit
Hendaknya ditekankan pada pencegahan penyakit melalui sanitasi kandang yang baik,
makanan yang cukup gizi dan vaksinasi.
Penyakit yang sering menyerang kambing adalah: cacingan, kudis (scabies), kembung
perut (bloat), paru-paru (pneumonia), orf, dan koksidiosis.
Pasca Panen
Hendaknya diusahakan untuk selalu meningkatkan nilai tambah dari produksi ternak,
baik daging, susu, kulit, tanduk, maupun kotorannya. Bila kambing hendak dijual pada
saat berat badan tidak bertambah lagi (umur sekitar 1 – 1,5 tahun), dan diusahakan
agar permintaan akan kambing cukup tinggi.
Harga diperkirakan berdasarkan : berat hidup x (45 sampai 50%) karkas x harga
daging eceran.
CONTOH ANALISA USAHA TERNAK KAMBING
Pengeluaran
Bibit
Bibit 1 ekor pejantan = 1 x Rp. 250.000,- Rp. 250.000,-
Bibit 6 ekor betina = 1 x Rp. 200.000,- Rp. 1.200.000,-
Total Rp. 1.450.000,-
Kandang Rp. 500.000,-
Makanan Rp. 200.000,-
Obat-obatan Rp. 100.000,-
Total Pengeluaran Rp. 2.250.000,-
Pemasukan
Dari anaknya
Jika setelah 1 tahun, ke 6 produk menghasilkan 2 ekor, jumlah kambing yang bisa
dijual setelah 1 tahun = 12 ekor. Jika harga tiap ekor Rp. 150.000,- maka dari 12 ekor
tersebut akan dihasilkan : 12 x Rp. 150.000,- = Rp. 1.800.000,-
Dari induk
Pertambahan berat induk 50 gram per ekor per hari, maka setelah 2 tahun akan
dihasilkan pertambahan berat : 7 x 50 gr x 365 = 127,75 kg. Total daging yang dapat
dijual (7 x 15 kg) + 127,75 kg = 232,75 kg. Pendapatan dari penjualan daging = 232,75
kg x Rp. 10.000,-=Rp.2.327.500,-
Dari kotoran :
Selama 2 tahun bisa menghasilkan ± 70 karung x Rp. 1.000,- = Rp. 70.000,-
Keuntungan
Masuk:Rp.1.800.000+Rp. 2.327.500+Rp. 70.000 == Rp. 4.197.500,-
Keluar:Rp.1.450.000+Rp.500.000+Rp.200.000+Rp.100.000 == Rp. 2.250.000
Keuntungan selama 2 th: Rp. 4.197.500,- dikurang Rp. 2.250.000 == Rp. 1.947.500,-
atau Rp. 81.145,- per bulan.

Panduan Atau Cara Ternak Sapi Potong


 


A. PENDAHULUAN
Usaha peternakan sapi potong mayoritas masih dengan pola tradisional dan skala usaha sambilan. Hal ini disebabkan oleh besarnya investasi jika dilakukan secara besar dan modern, dengan skala usaha kecilpun akan mendapatkan keuntungan yang baik jika dilakukan dengan prinsip budidaya modern. PT. NATURAL NUSANTARA dengan prinsip K-3 (Kuantitas, Kualitas dan Kesehatan) membantu budidaya penggemukan sapi potong baik untuk skala usaha besar maupun kecil.
B. PENGGEMUKAN
 Penggemukan sapi potong adalah pemeliharaan sapi dewasa dalam keadaan kurus untuk ditingkatkan berat badannya melalui pembesaran daging dalam waktu relatif singkat (3-5 bulan). Beberapa hal yang berkaitan dengan usaha penggemukan sapi potong adalah :
1. Jenis-jenis Sapi Potong.
Beberapa jenis sapi yang digunakan untuk bakalan dalam usaha penggemukan sapi potong di Indonesia adalah :
a. Sapi Bali.
Cirinya berwarna merah dengan warna putih pada kaki dari lutut ke bawah dan pada pantat, punggungnya bergaris warna hitam (garis belut). Keunggulan sapi ini dapat beradaptasi dengan baik pada lingkungan yang baru.
b. Sapi Ongole.
Cirinya berwarna putih dengan warna hitam di beberapa bagian tubuh, bergelambir dan berpunuk, dan daya adaptasinya baik. Jenis ini telah disilangkan dengan sapi Madura, keturunannya disebut Peranakan Ongole (PO) cirinya sama dengan sapi Ongole tetapi kemampuan produksinya lebih rendah.
c. Sapi Brahman.
Cirinya berwarna coklat hingga coklat tua, dengan warna putih pada bagian kepala. Daya pertumbuhannya cepat, sehingga menjadi primadona sapi potong di Indonesia.
d. Sapi Madura.
Mempunyai ciri berpunuk, berwarna kuning hingga merah bata, terkadang terdapat warna putih pada moncong, ekor dan kaki bawah. Jenis sapi ini mempunyai daya pertambahan berat badan rendah.
e. Sapi Limousin.
Mempunyai ciri berwarna hitam bervariasi dengan warna merah bata dan putih, terdapat warna putih pada moncong kepalanya, tubuh berukuran besar dan mempunyai tingkat produksi yang baik
2. Pemilihan Bakalan. Bakalan merupakan faktor yang penting, karena sangat menentukan hasil akhir usaha penggemukan. Pemilihan bakalan memerlukan ketelitian, kejelian dan pengalaman. Ciri-ciri bakalan yang baik adalah :
  • Berumur di atas 2,5 tahun.
  • Jenis kelamin jantan.
  • Bentuk tubuh panjang, bulat dan lebar, panjang minimal 170 cm tinggi pundak minimal 135 cm, lingkar dada 133 cm.
  • Tubuh kurus, tulang menonjol, tetapi tetap sehat (kurus karena kurang pakan, bukan karena sakit).
  • Pandangan mata bersinar cerah dan bulu halus.
  • Kotoran normal

C. TATA LAKSANA PEMELIHARAAN
1. Perkandangan.
Secara umum, kandang memiliki dua tipe, yaitu individu dan kelompok. Pada kandang individu, setiap sapi menempati tempatnya sendiri berukuran 2,5 X 1,5 m. Tipe ini dapat memacu pertumbuhan lebih pesat, karena tidak terjadi kompetisi dalam mendapatkan pakan dan memiliki ruang gerak terbatas, sehingga energi yang diperoleh dari pakan digunakan untuk hidup pokok dan produksi daging tidak hilang karena banyak bergerak. Pada kandang kelompok, bakalan dalam satu periode penggemukan ditempatkan dalam satu kandang. Satu ekor sapi memerlukan tempat yang lebih luas daripada kandang individu. Kelemahan tipe kandang ini yaitu terjadi kompetisi dalam mendapatkan pakan sehingga sapi yang lebih kuat cenderung cepat tumbuh daripada yang lemah, karena lebih banyak mendapatkan pakan.
2. Pakan.
Berdasarkan kondisi fisioloigis dan sistem pencernaannya, sapi digolongkan hewan ruminansia, karena pencernaannya melalui tiga proses, yaitu secara mekanis dalam mulut dengan bantuan air ludah (saliva), secara fermentatif dalam rumen dengan bantuan mikrobia rumen dan secara enzimatis setelah melewati rumen.
Penelitian menunjukkan bahwa penggemukan dengan mengandalkan pakan berupa hijauan saja, kurang memberikan hasil yang optimal dan membutuhkan waktu yang lama. Salah satu cara mempercepat penggemukan adalah dengan pakan kombinasi antara hijauan dan konsentrat. Konsentrat yang digunakan adalah ampas bir, ampas tahu, ampas tebu, bekatul, kulit biji kedelai, kulit nenas dan buatan pabrik pakan. Konsentrat diberikan lebih dahulu untuk memberi pakan mikrobia rumen, sehingga ketika pakan hijauan masuk rumen, mikrobia rumen telah siap dan aktif mencerna hijauan.
 
Kebutuhan pakan (dalam berat kering) tiap ekor adalah 2,5% berat badannya. Hijauan yang digunakan adalah jerami padi, daun tebu, daun jagung, alang-alang dan rumput-rumputan liar sebagai pakan berkualitas rendah dan rumput gajah, setaria kolonjono sebagai pakan berkualitas tinggi.
Penentuan kualitas pakan tersebut berdasarkan tinggi rendahnya kandungan nutrisi (zat pakan) dan kadar serat kasar. Pakan hijauan yang berkualitas rendah mengandung serat kasar tinggi yang sifatnya sukar dicerna karena terdapat lignin yang sukar larut oleh enzim pencernaan.Oleh karena itu PT. NATURAL NUSANTARA juga mengeluarkan suplemen khusus ternak yaitu VITERNA Plus, POC NASA, dan HORMONIK. Produk ini, khususnya produk VITERNA Plus menggunakan teknologi asam amino yang diciptakan dengan pendekatan fisiologis tubuh sapi, yaitu dengan meneliti berbagai nutrisi yang dibutuhkan ternak.VITERNA Plus mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan ternak, yaitu :
  • Mineral-mineral sebagai penyusun tulang, darah dan berperan dalam sintesis enzim, yaitu N, P, K, Ca, Mg, Cl dan lain-lain.
  • Asam-asam amino, yaitu Arginin, Histidin, Leusin, Isoleusin dan lain-lain sebagai penyusun protein, pembentuk sel dan organ tubuh.
  • Vitamin lengkap yang berfungsi untuk berlangsungnya proses fisiologis tubuh yang normal dan meningkatkan ketahanan tubuh sapi dari serangan penyakit.
  • Asam – asam organik essensial, diantaranya asam propionat, asam asetat dan asam butirat.
Sementara pemberian POC NASA yang mengandung berbagai mineral penting untuk pertumbuhan ternak, seperti N, P, K, Ca, Mg, Fe dan lain-lain serta dilengkapi protein dan lemak nabati, mampu meningkatkan pertumbuhan bobot harian sapi, meningkatkan ketahanan tubuh ternak, mengurangi kadar kolesterol daging dan mengurangi bau kotoran. Sedangkan HORMONIK lebih berfungsi sebagai zat pengatur tumbuh bagi ternak. Di mana formula ini akan sangat membantu meningkatkan pertumbuhan ternak secara keseluruhan.
Cara penggunaannya adalah dengan dicampurkan dalam air minum atau komboran pakan konsentrat. Caranya sebagai berikut :
  1. Campurkan 1 botol VITERNA Plus (500 cc) dan 1 botol POC NASA (500 cc) ke dalam sebuah wadah khusus. Tambahkan ke dalam larutan campuran tersebut dengan 20 cc HORMONIK. Aduk atau kocok hingga tercampur secara merata.
  2. Selanjutnya berikan kepada ternak sapi dengan dosis 10 cc per ekor. Interval 2 kali sehari, yaitu pagi dan sore hari.
D. PENGENDALIAN PENYAKIT
Dalam pengendalian penyakit, yang lebih utama dilakukan adalah pencegahan penyakit daripada pengobatan, karena penggunaan obat akan menambah biaya produksi dan tidak terjaminnya keberhasilan pengobatan yang dilakukan. Usaha pencegahan yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan sapi adalah :a. Pemanfaatan kandang karantina. Sapi bakalan yang baru hendaknya dikarantina pada suatu kandang terpisah, dengan tujuan untuk memonitor adanya gejala penyakit tertentu yang tidak diketahui pada saat proses pembelian. Disamping itu juga untuk adaptasi sapi terhadap lingkungan yang baru. Pada waktu sapi dikarantina, sebaiknya diberi obat cacing karena berdasarkan penelitian sebagian besar sapi di Indonesia (terutama sapi rakyat) mengalami cacingan. Penyakit ini memang tidak mematikan, tetapi akan mengurangi kecepatan pertambahan berat badan ketika digemukkan. Waktu mengkarantina sapi adalah satu minggu untuk sapi yang sehat dan pada sapi yang sakit baru dikeluarkan setelah sapi sehat. Kandang karantina selain untuk sapi baru juga digunakan untuk memisahkan sapi lama yang menderita sakit agar tidak menular kepada sapi lain yang sehat.b. Menjaga kebersihan sapi bakalan dan kandangnya. Sapi yang digemukkan secara intensif akan menghasilkan kotoran yang banyak karena mendapatkan pakan yang mencukupi, sehingga pembuangan kotoran harus dilakukan setiap saat jika kandang mulai kotor untuk mencegah berkembangnya bakteri dan virus penyebab penyakit.c. Vaksinasi untuk bakalan baru. Pemberian vaksin cukup dilakukan pada saat sapi berada di kandang karantina. Vaksinasi yang penting dilakukan adalah vaksinasi Anthrax.Beberapa jenis penyakit yang dapat meyerang sapi potong adalah cacingan, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), kembung (Bloat) dan lain-lain.
E. PRODUKSI DAGING
Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi daging adalah
  1. Pakan.Pakan yang berkualitas dan dalam jumlah yang optimal akan berpengaruh baik terhadap kualitas daging. Perlakuan pakan dengan NPB akan meningkatkan daya cerna pakan terutama terhadap pakan yang berkualitas rendah sedangkan pemberian VITERNA Plus memberikan berbagai nutrisi yang dibutuhkan ternak sehingga sapi akan tumbuh lebih cepat dan sehat.
  2. Faktor Genetik.Ternak dengan kualitas genetik yang baik akan tumbuh dengan baik/cepat sehingga produksi daging menjadi lebih tinggi.
  3. Jenis Kelamin.Ternak jantan tumbuh lebih cepat daripada ternak betina, sehingga pada umur yang sama, ternak jantan mempunyai tubuh dan daging yang lebih besar.
  4. Manajemen.Pemeliharaan dengan manajemen yang baik membuat sapi tumbuh dengan sehat dan cepat membentuk daging, sehingga masa penggemukan menjadi lebih singkat.
 

Panduan Tentang Cara Ternak Kelinci

 




Meskipun tingkat konsumsi daging kelinci tidak setinggi daging unggas, kambing atau sapi ternak kelinci tetap menjanjikan keuntungan. Karena kelinci adalah hewan yang gampang dijinakkan, mudah beradaptasi dan cepat berkembangbiak.
Secara umum terdapat dua kelompok kelinci, yakni kelinci potong atau kelinci pedaging dan kelinci hias. Kelinci pedaging adalah jenis kelinci yang dibudidayakan untuk dikonsumsi dagingnya. Sedangkan kelinci hias adalah jenis kelinci untuk hewan peliharaan.
Sebenarnya tak ada batasan pasti antara kelinci hias dan pedaging. Banyak ras kelinci yang awalnya diperlakukan sebagai kelinci hias, dikemudian hari dimanfaatkan menjadi kelinci pedaging. Karena ras tersebut memiliki keunggulan pedaging seperti bobotnya yang besar, pertumbuhan bobot cepat dan perkembangbiakannya tinggi.
Berikut ini beberapa jenis kelinci unggul yang banyak dibudidayakan untuk usaha ternak kelinci pedaging:
  • Flemish Giant. Seperti namanya, kelinci ini bobotnya bisa mencapai ukuran 10 kg. Rata-rata ras flemish giant dewasa berbobot 5 kg. Saat ini, sedikit sulit mendapatkan ras flemish giant murni di Indonesia. Usaha ternak kelinci flemish giant kebanyakan menggunakan ras hasil silangan yang tidak sebesar ras murninya.
  • New Zaeland white. Tidak seperti namanya, ras kelinci ini bukan berasal dari New Zaeland, melainkan dari Amerika. Didapatkan dari hasil persilangan flemish giant. Bobotnya bisa mencapai 5,5 kg dan bila dipelihara dengan baik umurnya bisa mencapai 10 tahun. Rata-rata jumlah anak dalam sekali kelahiran 10-12 ekor. Ras ini cocok dipelihara sebagai indukan untuk ternak kelinci.
  • Satin. Ras ini berasal dari Amerika Serikat. Bobot rata-ratanya berkisar 3-5 kg. Jumlah anak per kelahiran 7-10 ekor.
  • Rex. Ras ini relatif baru dalam khasanah perkelincian. Dikenal di Amerika Serikat sekitar 1980-an sebagai kelinci hias. Namun karena memiliki keunggulan pedaging, jenis ini banyak dijadikan kelinci pedaging. Ternak kelinci rex paling cocok dilakukan di tempat berhawa sejuk, paling optimal tumbuh pada suhu sekitar 5-15oC. Bobotnya bisa mencapai 5 kg dan rasa dagingnya lezat.
  • Kelinci lokal atau kelinci Jawa. Ras ini banyak diternakan di Indonesia. Kelinci ini diyakini berasal dari ras Netherland Dwarf. Seperti namanya “Belanda kedil”, ras kelinci ini berukuran kecil dan pertumbuhannya lambat. Kelinci ini dibawa ke Indonesia oleh bangsa belanda dan dipelihara sebagai binatang asuhan di perkebunan-perkebunan kolonial. Selepas belanda hengkang masyarakat kita banyak membudidayakannya. Sebenarnya jenis ini kurang cocok untuk usaha ternak kelinci, tapi penyebarannya sudah begitu banyak di Indonesia.
Panduan dasar ternak kelinci

Menyiapkan kandang kelinci

Langkah awal yang harus dipersiapkan untuk memulai usaha ternak kelinci adalah menyiapkan kandang atau tempat budidaya. Jenis kandang bermacam-macam sesuai dengan fungsinya. Ada kandang tempat pembiakan dan kandang tempat pembesaran. Selain fungsinya, kandang ternak kelinci dibedakan berdasarkan tipenya.

a. Kandang terbuka

Kandang terbuka atau kandang tipe ranch ini berupa hamparan lahan yang sekelilingnya di beri pagar. Kelinci dibiarkan bebas berkeliaran dalam area tersebut. Dalam area pagar tersebut disediakan naungan atau rumah bagi kelinci untuk berteduh dan tempat istirahat.
Kandang ini sudah menjadi tipikal usaha ternak kelinci tradisional di Indonesia. Dengan sistem seperti ini, pemeliharaan relatif lebih mudah. Apalagi kalau hamparannya luas, kelinci dibiarkan mencari makan sendiri jadi kalau sekali-kali telat dalam memberi pakan tidak perlu khawatir. Kelemahan sistem ini memerlukan lahan yang luas. Hanya layak dilakukan di pedesaan dimana ketersediaan lahan cukup besar.

b. Kandang tertutup

Kandang tertutup merupakan kandang kelinci yang dibatasi lantai, dinding dan atap. Kandang ini cocok untuk usaha ternak kelinci pedaging. Pengelolaan bisa dilakukan secara intensif.
Untuk usaha ternak kelinci dengan kandang tertutup, diperlukan setidaknya dua tipe kandang. Yaitu tipe postal dan tipe baterai. Kandang tipe postal adalah kandang untuk menempatkan menempatkan beberapa ekor kelinci sekaligus. Digunakan sebagai kandang perkembangbiakkan, yaitu untuk membesarkan anak-anak kelinci setelah disapih dari induknya.
Sedangkan kandang tipe baterai adalah kandang yang didesain untuk satu ekor kelinci per kandang. Biasanya digunakan untuk pembesaran ternak kelinci potong. Ukuran kandang untuk kelinci 60x40x40, atau disesuaikan dengan ukuran bobot tubuh ras kelinci yang digunakan.
Ukuran kandang jangan terlalu besar, agar kelinci tidak banyak bergerak. Sehingga energi kelinci tidak habis dipakai bergerak melainkan lebih banyak menjadi daging. Sekaligus juga jangan terlalu kecil karena akan membuat kelinci tidak nyaman dan stres.
Letak kandang harus bisa terkena sinar matahari pagi. Namun aliran udara tetap lancar sehingga suhunya tetap sejuk. Ingat, kelinci lebih tahan terhadap kedinginan daripada kepanasan. Kelinci juga tidak menyukai lingkungan yang lembab.
Dinding dan lantai kandang kelinci bisa terbuat dari kisi-kisi bambu, kayu atau kawat. Khusus untuk lantai, celah antara kisi jangan terlalu renggang agar kaki kelinci tidak terperosok. Bila dibuat dari kawat, hendaknya dibuat juga bagian lantai yang dialasi triplek atau papan untuk kelinci beristirahat. Karena lantai kawat akan membuat otot-otot kaki kelinci tegang. Dindinng dan lantai dari kawat paling mudah pemeliharaannya dan tidak lembab bila terkena air.

Memilih bibit indukan kelinci

Memilih bibit atau calon indukan kelinci harus benar-benar diperhatikan. Karena bibit berperan besar menentukan tingkat keberhasilan ternak kelinci. Indukan kelinci menentukan produktivitas dan kualitas hasil budidaya.
Berikut ini beberapa kiat untuk memilih bibit ternak kelinci potong:
  • Cari kelinci yang memiliki riwayat kesehatan yang baik. Keturunan dari kelinci-kelinci yang menghasilkan banyak anak dalam sekali kelahiran.
  • Bobot tubuh indukan kelinci betina minimal 4-5 kg, jantan 3-5 kg.
  • Memiliki pinggul yang bulat penuh.
  • Punggung tidak cekung.
  • Mata cerah, tidak terlihat lesu dan ngantuk.
  • Bulu bersih, terutama di sekitar kelamin.

Pakan ternak kelinci

Di alam bebas kelinci hanya mengkonsumsi pakan hijauan. Untuk usaha ternak kelinci pakan yang bisa diberikan adalah hijauan, konsentrat dan vitamin. Hijauan yang disenangi kelinci antara lain limbah sayuran, seperti sawi, wortel, lobak dan daun singkong. Juga bisa diberikan jenis rumput-rumputan dan daun-daunan dari tanaman kacang tanah, jagung dan pepaya.
Sedangkan konsentrat biasanya berupa pelet buatan pabrik. Pemberian pelet dilakukan untuk memudahkan dan membuat praktis pemberian pakan. Selain itu, pelet biasanya sudah memiliki kandungan nutrisi lengkap. Biaya pembelian pelet memang cukup mahal, namun ketersediaan dan kontinuitasnya terjamin. Hal ini sangat diperlukan untuk usaha ternak kelinci secara intensif.
Pemberian pakan hiijauan sudah dimulai sejak kelinci berumur 2 minggu sedikit demi sedikit. Anak kelinci biasanya disapih setelah berumur 8 minggu. Sehingga begitu disapih, anak kelinci sudah bisa makan sendiri.
Total kebutuhan pakan untuk kelinci mencapai 4-5% dari bobot tubuhnya per hari. Kelinci muda hingga 4 bulan membutuhkan hijauan 20% dari total pakannya. Kelinci lebih dari 4 bulan membutuhkan 60% hijauan dari total pakannya. Sebaiknya pisahkan waktu pemberian pakan konsentrat dengan hijauan. Misalnya, konsentrat diberikan pada pagi hari sekitar jam 10.00, hijauan bisa diberikan pada pukul 13.00-18.00.
Panduan dasar ternak kelinci
Konsentrat berbentuk pelet untuk pakan ternak kelinci.

Mengawinkan kelinci

Salah satu parameter untuk melihat produktivitas ternak kelinci adalah dengan melihat tingkat kelahiran. Kelinci bereproduksi dengan melahirkan anak. Kelinci memasuki tahap dewasa dan siap dikawinkan pada umur 6-12 bulan, tergantung pada jenis rasnya.
Secara alamiah, kelinci betina yang siap melahirkan anak akan menujukkan tanda-tanda berahi sebagai berikut:
  • Terlihat gelisah, perilakunya selalu mencari-cari pejantan.
  • Suka menggosok-gosokkan dagunya pada benda-benda di sekitarnya atau kelinci lain.
  • Vulva berwarna kemerahan dan basah.
Mengawinkan kelinci bisa dengan dua cara, yaitu secara berkelompok atau berpasangan. Perkawinan berkelompok dilakukan dengan cara memasukan sejumlah betina dan pejantan dalam satu area. Satu pejantan bisa mengawini 5-10 betina.
Sedangkan cara berpasangan dilakukan dengan memasukkan satu betina dan satu jantan dalam satu kandang. Selama masa perkawinan, amati apakah terjadi perkawinan atau tidak. Bila tidak, kemungkinan tidak cocok. Ganti pejantan dengan yang lain.
Berikut ini hal-hal umum yang perlu diketahui dalam mengawinkan kelinci:
  • Kelinci siap untuk dikawinkan setelah berumur 6-12 bulan, tergantung jenis ras.
  • Masa berahi kelinci berlangsung selama 11-15 hari.
  • Dari masa berahi satu ke masa berahi selanjutnya berlangsung selama 2 minggu.
  • Masa kehamilan berlangsung 28-35 hari, tergantung jenis ras.
  • Secara alami masa menyusui kelinci bisa berlangsung selama 8 minggu. Dalam usaha ternak kelinci masa menyusui eksklusif dilakukan selama 15-20 hari. Setelah itu anak kelinci diberi hijauan agar belajar makan sambil tetap menyusui, jangan disapih. Anak kelinci bisa disapih setelah 8 minggu.
  • Kelinci betina bisa dibuahi lagi (subur kembali) setelah 2 minggu terhitung sejak melahirkan.
  • Dalam satu tahun, kelinci bisa mengalami hingga 5 kali kehamilan.
  • Jumlah anak dalam satu kali kelahiran 4-12 ekor, tergantung jenis ras.
  • Masa produktivitas biasanya berlangsung 1-3 tahun. Bila kurang atau lebih dari itu biasanya jumlah dan kualitas anakan menurun.

Usia panen kelinci

Tidak ada patokan pada umur berapa ternak kelinci bisa dipanen. Pasar kelinci saat ini tidak semasif jenis daging lain seperti unggas, sapi atau kambing. Kelinci biasanya dijual anakannya sebagai peliharaan. Untuk menjual anakan sebaiknya diatas 2 bulan, setelah masa penyusuan.
Sedangkan untuk pedaging, biasanya dipanen setelah kelinci berusia 3,5 bulan atau mempunyai bobot 2-3 kg. Lama waktu penggemukan untuk mencapai bobot tersebut berlangsung sekitar 2-3 bulan. Bila dijual lebih lama lagi, biasanya sudah tidak ekonomis karena kelinci membutuhkan pakan yang lebih banyak.
Sedangkan bila kita ingin menjual bibit atau calon indukan, biasanya dipelihara hingga kelinci berumur 10-12 bulan. Harga bibit tidak lagi diperhitungkan per kg, tapi dilihat keunggulan keturunan dan kesehatannya.

Cara Ternak Bebek (itik)

 


A. PENDAHULUAN
Sebutan itik dikenal juga dengan sebutan bebek (bahasa jawa). Awal mulanya bebek atau itik berasal dari daratan Amerika yang merupakan itik liar (Anas Moscha). Selanjutnya untuk waktu yang cukup lama dijinakkan oleh manusia dan lahirlah jenis itik ternakan (Anas Domesticus) seperti yang saat ini ada.
Permintaan produk bebek, baik berupa daging maupun telur sebagai sumber protein hewani untuk kebutuhan pangan manusia saat ini terus mengalami peningkatan cukup signifikan. Untuk mendukung keberhasilan ternak bebek atau itik maka PT Natural Nusantara mengeluarkan serangkaian teknologi siap pakai yang sudah dikemas dalam bentuk produk. Produk suplemen nutrisi ini berbasis organik dan sangat penting dalam mendukung keberhasilan peternakan bebek di Indonesia.
B. JENIS-JENIS BEBEK
Penggolongan bebek menurut tipenya dikelompokkan menjadi 3, yaitu :
  1. Bebek petelur seperti Indian Runner, Khaki Campbell, Buff (Buff Orpington) dan CV 2000-INA;
  2. Bebek pedaging seperti Peking, Rouen, Aylesbury, Muscovy, Cayuga;
  3. Bebek ornamental (itik kesayangan/hobby) seperti East India, Call (Grey Call), Mandariun, Blue Swedish, Crested, Wood.
Jenis bibit unggul yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah jenis bebek, seperti bebek tegal, bebek khaki campbell, bebek alabio, bebek mojosari, bebek bali, bebek CV 2000-INA dan jenis-jenis bebek petelur unggul lainnya yang merupakan produk hasil pengembangan dari BPT (Balai Penelitian Ternak) Ciawi, Bogor.

C. LOKASI PETERNAKAN
Mengenai lokasi kandang yang perlu diperhatikan adalah: letak lokasi lokasi jauh dari keramaian/pemukiman penduduk, mempunyai letak transportasi yang mudah dijangkau dari lokasi pemasaran dan kondisi lingkungan kandang mempunyai iklim yang kondusif bagi produksi ataupun produktivitas ternak. Itik serta kondisi lokasi tidak rawan penggusuran dalam beberapa periode produksi.
D. TEKNIS BUDIDAYA
1. Perkandangan: 
  • Penyiapan Sarana dan Peralatan
  • Persyaratan temperatur kandang ± 39 ° C.
  • Kelembaban kandang berkisar antara 60-65%
  • Penerangan kandang diberikan untuk memudahkan pengaturan kandang agar tata kandang sesuai dengan fungsi bagian-bagian kandang.
Model atau tipe kandang ada 3 (tiga) jenis, yaitu:
  1. Kandang untuk anak itik (DOD) oada masa stater bisa disebut juga kandang box, dengan ukuran 1 m 2 mampu menampung 50 ekor DOD
  2. Kandang Brower (untuk itik remaja) disebut model kandang Ren/kandang kelompok dengan ukuran 16-100 ekor perkelompok
  3. Kandang layar ( untuk itik masa bertelur) modelnya bisa berupa kandang baterei ( satu atau dua ekor dalam satu kotak) bisa juga berupa kandang lokasi ( kelompok) dengan ukuran setiap meter persegi 4-5 ekor itik dewasa ( masa bertelur atau untuk 30 ekor itik dewasa dengan ukuran kandang 3 x 2 meter).
Kondisi kandang tidak harus dari bahan yang mahal tetapi cukup sederhana asal tahan lama (kuat). Selanjutnya dilengkapi dengan beberapa perlengkapan kandang, seperti : tempat makan, tempat minum dan perelengkapan tambahan lainnya. 
2. Pembibitan
Ternak itik yang dipelihara harus benar-benar merupakan ternak unggul yang telah diuji keunggulannya dalam memproduksi hasil ternak yang diharapkan.
Pemilihan bibit dan calon induk
Ada 3 (tiga) cara  memperoleh bibit itik yang baik, yaitu sebagai berikut :
  1. Membeli telur tetas dari induk itik yang dijamin keunggulannya
  2. Memelihara induk itik yaitu pejantan + betina unggul untuk mendapatkan telur tetas kemudian meletakannya pada mentok, ayam atau mesin tetas
  3. Membeli DOD (Day Old Duck) dari pembibitan yang sudah dikenal mutunya maupun yang telah mendapat rekomendasi dari Dinas Peternakan setempat.
Ciri DOD yang baik adalah tidak cacat (tidak sakit) dengan warna bulu kuning mengkilap.
Perawatan bibit dan calon induk.
Perawatan Bibit
Bibit (DOD) yang baru saja tiba dari pembibitan, hendaknya ditangani secara teknis agar tidak salah rawat. Adapun penanganannya sebagai berikut : 
Bibit diterima dan ditempatkan pada kandang brooder (indukan) yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam brooder adalah temperatur brooder diusahakan yang anak itik tersebar secara merata, kapasitas kandang brooder (box) untuk 1 m² mampu menampung 50 ekor DOD, tempat pakan dan tempat minum sesuai dengan ketentuan yaitu jenis pakan itik fase stater. Tambahkan VITERNA pada air minumnya untuk memberikan energi pada bibit itik dan mencegah stres yang bisa berakibat pada tingginya kematian bibit itik.
Perawatan calon Induk
Calon induk itik ada dua macam yaitu induk untuk produksi telur konsumsi dan induk untuk produksi telur tetas. Perawatan keduanya sama saja, perbedaannya hanya pada induk untuk produksi telur tetas harus ada pejantan dengan perbandingan 1 jantan untuk 5 – 6 ekor betina.
Reproduksi dan Perkawinan
Reproduksi atau perkembangbiakan dimaksudkan untuk mendapatkan telur tetas yang fertil/terbuahi dengan baik oleh itik jantan. Sedangkan sistem perkawinan dikenal ada dua macam yaitu itik hand mating/pakan itik yang dibuat oleh manusia dan nature mating (perkawinan itik secara alami).
E. PEMELIHARAAN
1. Sanitasi dan Tindakan Preventif
Sanitasi kandang mutlak diperlukan dalam pemeliharaan itik dan tindakan preventif (pencegahan penyakit) perlu diperhatikan sejak dini untuk mewaspadai timbulnya penyakit.
2. Pengontrol Penyakit
Dilakukan setiap saat dan secara hati-hati serta menyeluruh. Cacat dan tangani secara serius bila ada tanda-tanda kurang sehat pada itik.
(3) Pakan Ternak;
3. Pemberian Pakan
Pemberian pakan itik tersebut dalam tiga fase, yaitu fase stater (umur 0–8 minggu), fase grower (umur 8–18 minggu) dan fase layar (umur 18–27 minggu). Pakan ketiga fase tersebut berupa pakan jadi dari pabrik (secara praktisnya) dengan kode masing-masing fase. Cara memberi pakan tersebut terbagi dalam empat kelompok yaitu:
  1. Umur 0-16 hari diberikan pada tempat pakan datar (tray feeder)
  2. Umur 16-21 hari diberikan dengan tray feeder dan sebaran dilantai
  3. Umur 21 hari samapai 18 minggu disebar dilantai.
  4. Umur 18 minggu–72 minggu, ada dua cara yaitu : 7 hari pertama secara pakan peralihan dengan memperhatikan permulaan produksi bertelur sampai produksi mencapai 5%. Setelah itu pemberian pakan itik secara ad libitum (terus menerus).
Dalam hal pakan itik secara ad libitum, untuk menghemat pakan biaya baik tempat ransum sendiri yang biasa diranum dari bahan-bahan seperti jagung, bekatul, tepung ikan, tepung tulang, bungkil dan penggunaan VITERNA sebagai feed suplemen.
Pemberian minuman itik, berdasarkan pada umur itik juga yaitu :
  1. Umur 0-7 hari, untuk 3 hari pertama iar minum yang ditambah VITERNA.
  2. Umur 7-28 hari, tempat minum dipinggir kandang dan air minum diberikan secara ad libitum (terus menerus) dengan penambahan VITERNA pada air minumnya.
  3. Umur 28 hari-afkir, tempat minum berupa empat persegi panjang dengan ukuran 2 m x 15 cm dan tingginya 10 cm untuk 200-300 ekor. Tiap hari dibersihkan dan berikan VITERNA untuk campuran air minumnya.
Ternak Bebek Pedaging Dan Bebek Petelur
Produk Natural Nusantara (NASA) yang digunakan adalah VITERNA, POC NASA dan HORMONIK.
1 botol VITERNA  + 1 botol HORMONIK +POC NASA = 1100 cc  cukup untuk sekitar 100 ekor.
Cara pakai:
Campur jadi satu wadah, 1 botol VITERNA PLUS + 1 botol POC NASA + 1 botol HORMONIK . Kemudian ambil 1 tutup (10 cc) campur dengan 10 Liter air minum ternak / pakan apa saja. Cukup diberikan 2 x sehari. Untuk bebek petelur cukup 3 hari sekali (supaya tidak kegemukan, dan produksi telur tetap lancar dan meningkat)
Khusus Bebek petelur, VITERNA boleh diberikan setiap hari sejak DOC umur 2 bulan  ke atas. Sedangkan pada ternak bebek potong boleh diberikan setiap hari mulai umur 2 hari.
Tips & Trik :
Tips mudah agar beternak bebek potong lebih cepat panen dan irit pakan. Target Panen dalam tempo 2-3 bulan.
Per 1.000 ekor bibit memerlukan 5 botol VITERNA PLUS + 5 botol POC NASA + 5 botol HORMONIK. Campurkan semuanya jadi satu. Ambil 10 cc (1 tutup) campur dengan air minum ternak. Berikan 2 x sehari.
Manfaat VITERNA + POC NASA + HORMONIK 
Meningkatkan nafsu makan ternak sehingga cepat panen & mengirit pakan, mencegah stres, ternak sehat, tahan penyakit, kotoran tidak berbau, angka kematian sangat rendah, menghasilkan daging berkualitas tinggi karena rendah kolesterol, mempercepat pertumbuhan ternak.
Tata Laksana Pemeliharaan
Pemeliharaan Kandang
Kandang hendaknya selalu dijaga kebersihan dan daya gunanya agar produksi tidak terpengaruh dari kondisi kandang yang ada.

panduan cara budidaya ternak bebek itik petelur pedaging viterna poc nasa hormonik nasa natural nusantara 

 F. PENYAKIT
Secara garis besar penyakit itik dikelompokkan dalam dua hal, yaitu :
1) Penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri dan protozoa
2) penyakit yang disebabkan oleh defisiensi zat makanan dan tata laksana perkandangan yang kurang tepat
Jenis penyakit yang biasa terjangkit pada itik adalah :
1) Penyakit Duck Cholera
Penyebab: bakteri Pasteurela avicida.
Gejala: mencret, lumpuh, tinja kuning kehijauan.
Pengendalian: sanitasi kandang,pengobatan dengan suntikan penisilin pada urat daging dada dengan dosis sesuai label obat.
2) Penyakit Salmonellosis
Penyebab: bakteri typhimurium.
Gejala: pernafasan sesak, mencret.
Pengendalian: sanitasi yang baik, pengobatan dengan furazolidone melalui pakan dengan konsentrasi 0,04% atau dengan sulfadimidin yang dicampur air minum, dosis disesuaikan dengan label obat.
G. PANEN
Hasil Utama : Usaha ternak itik petelur adalah telur itik
Hasil Tambahan : Panen tambah berupa induk afkir, itik jantan sebagai ternak daging dan kotoran ternak sebagai pupuk tanaman yang berharga
H. PASCA PANEN
Kegiatan pascapanen yang bias dilakukan adalah pengawetan. Dengan pengawetan maka nilai ekonomis telur itik akan lebih lama dibanding jika tidak dilakukan pengawetan. Telur yang tidak diberikan perlakuan pengawetan hanya dapat tahan selama 14 hari jika disimpan pada temperatur ruangan bahkan akan segera membusuk.
Adapun perlakuan pengawetan terdiri dari 5 macam, yaitu:
  1. Pengawetan dengan air hangat. Pengawetan dengan air hangat merupakan pengawetan telur itik yang paling sederhana. Dengan cara ini telur dapat bertahan selama 20 hari.
  2. Pengawetan telur dengan daun jambu biji. Perendaman telur dengan daun jambu biji dapat mempertahankan mutu telur selama kurang lebih 1 bulan. Telur yang telah direndam akan berubah warna menjadi kecoklatan seperti telur pindang.
  3. Pengawetan telur dengan minyak kelapa. Pengawetan ini merupakan pengawetan yang praktis. Dengan cara ini warna kulit telur dan rasanya tidak berubah.
  4. Pengawetan telur dengan natrium silikat. Bahan pengawetan natrium silikat merupkan cairan kental, tidak berwarna, jernih, dan tidak berbau. Natirum silikat dapat menutupi pori kulit telur sehingga telur awet dan tahan lama hingga 1,5 bulan. Adapun caranya adalah dengan merendam telur dalam larutan natrium silikat10% selama satu bulan.
  5. Pengawetan telur dengan garam dapur. Garam direndam dalam larutan garam dapur (NaCl) dengan konsentrasi 25-40% selama 3 minggu.
Catatan : Penggunaan produk Nasa, Viterna, POC Nasa, dan Hormonik ini juga sangat bermanfaat untuk mendukung budidaya peternakan lainnya, seperti Budidaya Kambing, Budidaya Babi, Budidaya Unggas, maupun budidaya hewan hias.